Pernahkah kita melihat rekan kita
harus menghadapi tindakan operasi karena adanya batu empedu..?? Bisakah
hidup normal setelah operasi batu empedu...?? Berbahayakah penyakit
itu..?? Mungkinkah dicegah dan mungkinkah disembuhkan tanpa opersi..??
DIMANA kandung empedu kita berada ..??
Kandung
empedu berada dibawah hati. Kantung kecil tak lebih dari 10cm
terlindungi dibawah atap sungkup hati. Letaknya kira-kira di uluhati,
yang berfungsi sebagai wadah penampung empedu yang diproduksi oleh hati.
Emepedu diperlukan untuk mencerna lemak dan baru dipompakan keluar dari
kandung empedu apabila usus memerlukannya.
MENGAPA terbentuk batu empedu ..??
Empedu
terbuat dari bilirubin, garam empedu, dan kolesterol. Batu empedu
terbentuk jika komposisi empedu berubah, seperti pada keadaan :
Kandungan kolesterol dalam empedu tak seimbang disbanding garam empedu.
Akibat melambatnya pengosongan kandung empedu, sehingga empedu kelewat pekat.
Kedua keadaan tersebut yang akan membentuk batu kolesterol.
Terdapat
batu jenis lain, yaitu batu pigmen. Belum jelas mengapa batu jenis ini
terbentuk, namun sering ditemukan pada orang yang hatinya sudah sakit
(cirrhosis); saluran empedunya infeksi; dan yang mengidap kelainan darah
(sickle cell anemia).
Umumnya
gabungan batu kolesterol dengan batu pidgmen, berukuran antara beberapa
millimeter sampai beberapa sentimeter. Faktor pembentuk batu umumnya
kolesterol, kalsium bilirubinate dan kalsium karbonat.
SIAPA yang sering kena batu empedu ..??
Mereka
yang kegemukan, terutama wanita (ingat aforism “4-F” : Forty, Female,
Fat, Fertile). Orang gemuk, biasanya garam empedu darahnya menurun,
sehingga kolesterol dalam empedunya meningkat.
Pengaruh
hormon esterogen, sedang hamil, terapi hormone, pemakai pil KB.
Esterogen meningkatkan kolesterol empedu, selain mengurangi pemompaan
kandung empedu.
Pada usia 20 – 60 tahun, wanita dua kali lebih sering kena batu empedu disbanding pria.
Pemakai obat antikolesterol. Obat tersebut dapat meningkatkan kolesterol empedu.
Penderita Diabetes Mellitus (kencing manis). Pada penderita DM, lemak darahnya tinggi.
Penurunan berat badan yang dratis. Ini dapat berakibat metabolism lemak meningkat. Ekstra kolesterol masuk ke dalam empedu.
Mereka yang sedang berpuasa. Pengosongan kandung empedu berkurang sehingga kolesterol empedu cenderung lebih pekat.
Cenderung terjadi pada etnis-etnis tertentu. Orang Amerika lebih banyak terkena batu empedu
SEPERTI apa gejala batu empedu ..??
Normalnya
tampa keluhan dan gejala pada wal-awal pembentukan batu empedu.
Lama-kelamaan dengan bertambah besarnya batu empedu yang terbentuk,
mungkin dapat menimbulkan serangan. Serangan biasanya muncul saat
setelah menyantap makanan berlemak, atau saat tengah malam.
Serangan
dapat terjadi dalam bentuk perut terasa penuh, nyeri kolik melilit,
berkeringat dingin, demam, mungkin akan tampak kekuningan di kulit dan
bola mata serta tinja berwarna putih seperti dempul.
Gejala
batu empedu juga tibul jika batu empedu tersangkut di pipa saluran
empedu. Adaya batu empedu sendiri dapat mencetuskan infeksi. Infeksi
dapat terjadi pada kandung empedu, saluran empedu dan bisa sampai ke
pancreas. Gejala batu empedu umumnya sering merupakan gabungan gejala
batu empedu dan infeksi.
MENGAPA bisa terjadi infeksi kandung empedu ..?
Kandung
empedu dapat terinfeksi dan disebut cholecystitis. Timbulnya serangan
infeksi hamper pasti karena sudah adanya batu saluran empedu. Penyebab
infeksi bisa oleh batu empedu itu sendiri, dapat pula karena masuknya
kuman.
Paling sering oleh kuman
typus. Sebagai komplikasi tipus, kuman tipus bisa bersarang pada kandung
empedu, atau bisa juga terinfeksi kuman dari usus (escherechiacoli dan
streptococcus fecalis).
Gejala
infeksi kandung empedu mirip gejala batu empedu. Bedanya, keluhan dan
gejalanya lebih sering dan biasanya disertai demam. Mual dan muntah,
nyeri waktu menarik napas dan nyeri di perut kanan atas bisa menjalar
sampai ke belikat. Jika infeksi dadakan tidak diobati, mungkin dapat
terjadi pembusukan kandung empedu dan kandung empedu mungkin bisa pecah.
Bila keadaan kandung empedu pecah maka memerlukan pertolongan darurat
medik.
Setelah infeksinya mereda,
kemungkinan bisa berkembang infeksi kandung emepdu menahun. Biasanya
sebab sudah ada batu empedu. Selama batu empedu ada, maka infeksi
kandung mepdu akan berlangsung terus dan serangan kolik bisa terjadi
setiap waktu.
APA batu empedu selalu bergejala ..?
Batu
kandung empedu tidak selalu bergejala. 1/5 kasus yang terjadi tampa
gejala (silent stone). Gejala belum muncul oleh karena batu empedunya
belum mengganggu kandung empedunya sendiri, atau menganggu hati dan
kelenjar ludah perut pancreas.
Batu
empedu juga dapat tersangkut di saluran emepedu (choledocholithiasis).
Sama seperti batu yang dikandung kemih, batu disaluran empedu
mencetuskan infeksi saluran empedu. Batu dan infeksi dapat menimbulkan
gejala nyeri demam dan gejala kuning yang hilang – timbul, tanda aliran
empedu tersumbat.
Gejala sumbatan
batu di saluran empedu yang biasanya disertai dengan infeksi saluran
empedu umumnya lebih berat dari gejala betu empedu sendiri. Adanya
sumbatan pada saluran empedu menimbulkan gejala kuning, seperti sedang
kena penyakit kuning hepatitis. Sumbatan saluran empedu juga bisa
terjadi akibat menyumbatnya cacing gelang (dari usus) yang tersasar ke
saluran empedu.
KAPAN gejala batu empedu muncul ..??
Proses
penyakit batu empedu makan waktu bertahun-tahun. 1/10 kasus yang
terjadi gejalanya baru muncul setelah lima tahun mengidap batu empedu.
1/6-nya baru muncul setelah 10 tahun dan 1/5 kasus gejalanya baru muncul
setelah 15 tahun.
BAGAIMANA mendiagnosis kasus silent stone ..??
Oleh
karena tidak ada gejala, biasanya pengidap batu empedu luput
terdiagnosis. Orang dapat tahu memiliki batu empedu hanya secara
kebetulan sewaktu check up medis. Bila sebelumnya pernah mengeluh sering
kembung, tidak cocok menu berlemak, tidak enak di uluhati. Keluhan ini
dianggap sakit mag biasa.
BAGAIMANA memastikan adanya batu empedu..??
Perlu
dilakukan pemeriksaan khusus, oleh karena serangan batu empedu juga
menyerupai beberapa penyakit lain, seperti serangan jantung, usus buntu,
mag, hepatitis dan gangguan usus besar, maka perlu bantuan pemeriksaan
khusus untuk memastikannya.
Untuk
hal itu diperlukan pencitraan perut. Dapat dengan USG, cholecystogram,
cholescintography dan untuk melihat lebih jauh ke dalam usus dan
pancreas dapat diperiksa dengan cara Endoscopic Retrograde
Cholangiopancreatography (ERCP). Sedangkan untuk melihat adakah infeksi,
sumbatan empedu dan sudah terganggunya pancreas, dilakukan pemeriksaan
labolatorium darah.
APA bahayanya bila batu empedu dibiarkan ..??
Penderita batu empedu yang membiarkan penyakitnya mungkin dapat mengalami beberapa komplikasi :
Terjadi infeksi kandung empedu cholecystitis yang bisa menahun.
Terbentuknya batu saluran empedu choledocholithiasis.
Infeksi kelenjar ludah perut pancreatitis.
Infeksi saluran empedu cholangitis, abscess hatis, cirhhosis hati.
Pernanahan kandung empedu.
Lumpuhnya usus akibat adanya batu empedu atau elleus batu empedu.
Nyeri kolik batu empedu yang dating berulang merupakan indikasi untuk operasi.
APA orang dapat hidup normal tanpa kandung empedu ..??
Seseorang
yang telah menjalankan operasi dan kandung empedunya dibuang, maka
orang tersebut masih tetap bisa hidup normal, hanya saja menunya perlu
membatasi lemak. Sebelum kandung empedu diangkat, empedu dari hati yang
ditampung di kandung empedu dahulu dan saat usus memerlukan, empedu
keluar dan mengalir ke usus.
Setelah
kandung empedu diangkat, empedu tidak punya kantong penampung lagi,
melainkan langsung masuk ke usus diminta atau tidak. Oleh karena itu,
usus kebanjiran empedu, sehingga pada pascabedah pasien mungkin jadi
sering diare.
APA terapi batu empedu hanya dengan operasi..??
Secara
tindakan medis memang harus operasi. Batu empedu tidak boleh dibiarkan
bersarang di kandung empedu. Selain bertambah besar, beresiko menyumbat
saluran emepdu. Betapapun tanpa keluhan, suatu saat batu empedu akan
mengganggu juga.
Hal lain
membiarkan batu empedu, dapat menimbulkan komplikasi. Kandung empedu
dapat mengalami infeksi. Akibat infeksi, kandung empedu dapat membusuk
dan infeksi membentuk nanah. Sewaktu-waktu kandung empedu bisa jebol
juga. Jebolnya kandung empedu tergolong hal yang sangat gawat darurat
perut yang perlu segera mendapat pertolongan bedah.
APA jenis pembedahan yang lebih aman ..??
Pembedahan
batu empedu standar sekarang tidak perlu membelek perut terlalu besar.
Cukup membuka liang pada dinding perut beberapa sentimeter untuk
memasukan alat bedah berupa pipa kecil berteropong (Laparascope
cholecystectomy).
Dengan alat itu
lewat layar monitor, dokter bedah dipandu mencapai sasaran batu empedu
yang akan diangkat. Dengan cara ini selain kurang rasa nyeri,
komplikasinya lebih ringan. Namun jika dari hasil peneropongan terlihat
ada masalah, seperti adanya infeksi, sudah ada pembusukan kandung
empedu, maka operasi akan dikembangkan menjadi operasi terbuka (open
surgery) dengan membelek perut lebih lebar sesuai kebutuhan.
ADAKAH pilihan terapi batu empedu tanpa operasi ..??
Pilihan
tidak operasi tentu ada. Pada umumnya batu kolesterol yang masih kecil
diberi obat penghancur batu empedu golongan ursodiol atau chenodiol
selama beberapa bulan sampai setahun. Ada pula dengan menyuntikan
langsung obat penghancur batu ke dalam kandung empedu jika jenis batunya
noncalcified (bukan berkapur). Cara ini lebih berbahaya, karena obat
suntiknya bersifat racun.
Cara
lain yang bisa digunakan dalam medis adalah dengan ESWL (Extracorporeal
Shock Wave Lithotripsy). Dengan gelombang kejut tanpa harus membelek
perut, sasaran batu empedu ditembak dari luar. Namun angka keberhasilan
dengan ESWL tidak setinggi bedah cholecystectomy.
Cara
lain termudah dan nyaman adalah dengan konsumsi Tahitian Noni Bioactive
Beverage yang mengandung iridoids dan bersifat alkaloid sehingga dapat
menghancurkan batu empedu. Konsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage
secara intensif 30ml setiap jam akan mempercepat proses penghancuran
batu empedu.
Tahitian Noni
Bioactive Beverage telah melalui serangakaian riset medis dan uji
keamanan secara Human Clinical Trial dan dinyatakan aman untuk
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sangat baik untuk perbaikan
organ tubuh lain yang sedang sakit.
Uji Klinik tentang keamanan
Deskripsi
: Dilakukan terhadap 96 orang, double-blind, kontrolnya memakai
plasebo,selama satu bulan dengan TNBB dosis tinggi 750 ml/hari (¾
botol).
Hasil : Tahitian
Noni dinyatakan aman secara absolut (nihil reaksi toksik) dan mampu
mereduksi beragam keluhan yang dialami subyek.
Uji Klinik tentang kolesterol
Deskripsi
: Dilakukan terhadap 132 perokok berat, double-blind, kontrolnya
memakai plasebo,selama satu bulan dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil
: Tahitian Noni menurunkan total kolesterol sebesar 22% dan
trigliserida sebesar 54%, serta meningkatkan HDL sebesar 16%.
Uji Klinik tentang peningkatan energy/stamina
Deskripsi
: Dilakukan terhadap 40 orang pelari, kontrolnya memakai plasebo,selama
tiga minggu dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil
: Tahitian Noni meningkatkan stamina sebesar 21% dan aktivitas
antioksidan sebesar 25%.
Uji Klinik tentang penguatan imunitas
Deskripsi : Dilakukan terhadap 12 orang, selama dua bulan dengan dosis TNBB 30ml setiap hari.
Hasil
: Tahitian Noni meningkatkan aktivitas imunitas adaptif sebesar
32%, meningkatkan aktivitas imunitas bawaan sebesar 30% dan menurunkan
stress oksidatif di dalam tubuh sebesar 19%.
http://www.cqvip.com/onlineread/onlineread.asp?ID=27818385
Uji Klinik tentang antioksidan bagi non perokok
Deskripsi : Dilakukan terhadap 30 orang, uji 1 jam penyerapan, open label trial dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil
: Tahitian Noni meningkatkan aktivitas antioksidan sebesar 2
kali lipat pada plasma darah dan 4,6 kali lipat pada masa darah.
http://oasys2.confex.com/acs/237nm/techprogram/P1214611.HTM
ADAKAH hubungan antara batu empedu dengan kanker kandung empedu ..?
Ada.
Hampir sebagian besar kanker kandung empedu disertai dengan batu
empedu. Waspada jika ada kecurigaan batu batu empedu disertai dengan
gejala kanker juga. Kemungkinan bukan batu empedu saja.
BAGAIMANA mencegah batu empedu ..??
Semua
factor yang mendukung terbentuknya batu empedu, seperti sudah ditulis
diatas, sebaiknya dihindarkan. Untul seseorang yang beresiko terkena
batu empedu perlu menu lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun,
minyak canola, perbanyak serat fiber dan minum Tahitian Noni Bioactive
Beverage secara teratur 60ml saat bangun tidur dan 60ml sebelum makan
malam.
No comments:
Post a Comment
Anda mendapatkan manfaat dari blog ini?
Tuliskan komentar anda...
Pemesanan Noni 081326277186 / 085846664000 BB: 79773B7F